CEK FAKTA: Benarkah 1,2jt Vaksin Covid-19 dari Eropa Sudah Tiba di Indonesia?
Beredar di media sosial, klaim yang mengatakan bahwa 1,2 juta vaksin Covid-19 dari Eropa telah tiba di Indonesia. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Muhammad Yusuf Cholil pada 6 Desember 2020 pukul 22.01.
​
Unggahan tersebut (https://www.facebook.com/jebrod.kumbang/posts/3527188527361625) telah mendapat 16 suka dan 7 komentar dan dibagikan pemilik akun Muhammad Yusuf Cholil dengan narasi sebagai berikut:
Alhamdulillah...1,2jt vaksin covid19 dari Eropa sudah tiba di INDONESIA.
semoga ujian covid ini bs secpatnya hilang dr bumi pertiwi&sll bnyak berdo'a...aamiin.
Lantas benarkah vaksin Covid-19 dari Eropa tersebut telah tiba di Indonesia?
PENJELASAN
​
Berdasarkan penelusuran, terdapat siaran langsung kedatangan vaksin Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta yang dibawa oleh Pesawat Garuda Boeing 777-300 sekitar pukul 21.30 WIB lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden. Dalam video tersebut, terlihat kontainer bertuliskan ENVIROTAINER berkode RAP81179PC dikeluarkan dari pesawat.
​
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo yang memberikan sambutannya untuk kedatangan vaksin Covid-19 pada 6 Desember 2020 melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden. Dalam video berdurasi 4 menit 12 detik tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah telah menerima 1,2 juta vaksin.
“Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin pencegah Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu," ujar Jokowi.
​
Berdasarkan pemberitaan dari media daring, vaksin Sinovac diproduksi dari perusahaan China, Sinovac Biotech Ltd. Vaksin tersebut telah dipesan oleh Indonesia kepada China beberapa waktu lalu dan telah sampai di Indonesia Minggu, 6 Desember 2020 malam.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut 1,2 juta vaksin Covid-19 dari Eropa sudah tiba di Indonesia keliru. Vaksin Covid-19 sebanyak 1,2 juta yang baru tiba di Indonesia merupakan vaksin Sinovac yang berasal dari China.
​
​
Artikel ini telah dipublikasikan di Suara.com
